Setiap Motif Batik Adalah Doa dan Harapan
Selamat Hari Batik Nasional 2 Oktober 2025
Batik bukan sekadar kain dengan goresan indah, melainkan bahasa simbolik yang menyimpan doa dan harapan. Setiap motif yang ditorehkan mengandung pesan kehidupan, nasihat leluhur, dan pengharapan akan masa depan yang baik.Motif Parang, misalnya, melambangkan kekuatan, semangat pantang menyerah, dan harapan agar pemakainya selalu tegar menghadapi ujian hidup.
Motif Kawung, yang menyerupai buah aren, adalah doa agar manusia senantiasa bermanfaat bagi sesama dan hidup dalam kesederhanaan.
Motif Truntum, diciptakan dari cinta yang tulus, menjadi simbol doa agar kasih sayang dan kesetiaan selalu tumbuh tanpa henti.
Motif Mega Mendung melambangkan kesabaran, doa agar hati tetap teduh, sekalipun mendung menghadang perjalanan hidup.
Dengan demikian, setiap helai batik bukan hanya karya seni, tetapi juga doa yang terpatri di setiap garis dan titiknya. Ia adalah pengingat agar manusia senantiasa berjalan dalam kebijaksanaan, menjaga harmoni, dan menatap masa depan dengan harapan yang indah.